Pernah Just In Time
Setahu saya, ini istilah ada di pabrik, khususnya sistem inventory/ persediaan. Teori ini pernah saya pelajari saat dibangku kuliah, waktu itu kebetulan saya masuk he he. Just In Time adalah kondisi dimana bahan datang tidak perlu menunggu lama, langsung segera digunakan untuk proses produksi.
Sehingga di Gudang Bahan, stocknya amat sangat minim. Karena hanya menyimpan stock untuk kebutuhan satu jam saja, satu shift saja, satu hari saja. Teori ini bisa berjalan kalau Perusahaan anda besar sekali, kenapa?
Karena anda punya power, power untuk beli sangat banyak, bayar tepat waktu atau malah di depan, supplier tersedia dan bersaing. Sehingga perusahaan anda akan membuat aturan, kirim barang sesuai permintaan kami, info akan berikan satu shift sebelumnya (atau H-1).
Supplier pasti berhitung, jika dia yang menyediakan stock, nambah gudang, mendekati pabrik, apakah masih untung.
Saat bekerja di Garudafood, supplier cup seringkali membagun fasilitas produksi mendekati pabrik kami, dengan begitu dia bisa menghemat biaya kirim dan bisa kirim sewaktu waktu. Namun pastinya investasi pembangunan dan karyawan cukup tinggi.
Ada lagi saat bekerja di WJMM distributor Aqua, kami harus membangun garasi truck di dekat Pabrik Aqua. Karena harus segera mengirim truck sesuai jadwal yang ditentukan Aqua. Sehingga Aqua bisa menerapkan just in time untuk Finish Good nya, alias stock FG sangat minim.
Hasil produksi langsung ditunggu truck dan loading, langsung berangkat. Dari Pukul 7 hingga 22, mungkin Aqua hanya menyisakan sedikit stock untuk besok pagi, benar-benar minim stock. Hal yang harus dijaga adalah, stock material, kehandalan mesin dan kualitas yang selalu baik.
Comments
Post a Comment