Virus Corona & SCM Awakening

Kesadaran mengelola SCM mulai terbangun di sebagian Perusahaan yang sebelum tidak mengira hantaman Virus Corona begitu lama dan dahsyat. Department terdampak langsung adalah Procurement, Logistic, Delivery dan SCM secara keseluruhan.


Purchasing atau Procurement saat ini pasti sedang pusing tujuh keliling, bulan lalu mungkin baru terjadi untuk perusahaan pengimpor. Saat ini beberapa perusahaan yang bahan bakunya masih lokal, sudah mulai merasakan dampaknya, mereka terpukul mundur seperti dihantam Chris Jon. Bagian Pembelian dan SCM sedang sibuk mencari supplier-supllier baru, karena supplier lama mereka, supplier andalan mereka ikut terhantam juga. Apakah Perusahaan tempat anda bekerja merasakan hal yang sama?



Tapi ada loh Perusahaan yang tahun-tahun kemaren (sebelum terdengar ada wabah Covid-19), memberikan perhatian lebih kepada sistem jaringan supplnya. Mereka mempunyai visi yang baik dalam hal Supply Chain, ini bisa jadi mereka pernah mendapat 'musibah' Supply atau ada Supply Chain Leader yang menahkodai nya. Jadi saat terjadi masa sulit seperti ini, mereka masih bisa mengirim produk, membeli bahan, mendapatkan jalur distribusi, supplier mana yang masih bisa diharapkan untuk bisa supply, dll.

Pernah dengar Supply Network Mapping, saya juga belum lama mendengar he he.

Jadi Perusahaan tidak bisa lagi mengandalkan peran Procurementnya, Purchasingnya secara personal, untuk negosiasi, menjalin hubungan baik dengan supplier, namun lebih dari itu. Perusahaan harus memulai untuk mempunyai tim yang akan mendeteksi bagaimana supplier bekerja dan bagaimana mendapatkan bahan nya. Jadi sampe mendekteksi 2 tingkat supplier, bisa sampe 3 tingkat, kebawah. Dan Supplier tingkat 2 dan 3 itu supply perusahaan mana saja, berapa banyak. Wah ini bener-bener keren tapi butuh waktu lama, tim yang banyak dan solid.
    

To be Continued...

Comments

Popular posts from this blog

Warehouse fungsinya hanya ada dua

Job Order or Mass Production

Control Stock, Ngapain aja sih?