Material dan Finish Good, yuk kita kontrol

Kayak main sepak bola di kontrol, pakai kata ‘kontrol’ karena englishnya use ‘control’ too, bisa juga manage or monitor, doesn’t matter ya, what I mean is like that. Last post is bahas about warehouse job function, how to save a quantity and quality our goods on there. Sekarang kita menuju ke ‘menjaga’ quantity, di dalam gudang baik Mat maupun FG.

Udah tahu nggak kalau Warehouse punya hari raya? Bisa jadi anda gak sadar selalu merayakan atau anda gak tahu karena bukan yang berkecimpung di pegudangan . Apa itu hari rayanya? Yak Stock Opname…. Aktivitas ini adalah ritual yang mendebarkan bagi tim Warehouse. Karena apa yang selama periode ini dia kerjaakan, di uji saat itu, di nilai saat itu. 

Stock Opname bisa di lakukan bulanan, 6 bulanan, tahunan atau 2 tahunan, bergantung jenis barang yang disimpan dan kebijakan perusahaan. Keren lagi yang gak pake stock opname, kok bisa? Iya bisa, karena stocknya udah di check harian dengan sistem yang baik, sehingga dijamin gak meleset.

Nah karena itu kita harus mempunyai visi stock 100% pas tanpa stock opname, caranya setiap hari check dan perbaiki all proses dari awal masuk hingga keluar. Namun jantung dari semua aktivitas adalah stock take harian, jadwalkan setiap hari untuk menyamakan stock antara fisik dengan sistem.  

Jika dirasa berat karena barangnya banyak, bisa di random atau bergantian, hari barang A, besok B, besok C atau hari ini area Barat, besok Timur, besok Selatan. Yang penting anda melakukannya harian, siapkan personel khusus untuk melakukan stock take ini, jika ada perbedaan antar fisik dan data, bisa langsung dicari penyebabnya. Jika benar ada kesalahan sistem, sekalian minta admin untuk melakukan proses check yang sama untuk barang lain, . Semangat yang digemakan adalah 100% Quantity, 100% Varian Produk dan 100% Lokasi.

Pada saat kedatangan barang, proses yang perlu dijaga adalah jumlah barang yang dibongkar harus sama persis dengan surat jalan. Perusahaan dengan volume tinggi selalu menyiapkan checker khusus untuk mengawasi jumlah barang yang dibongkar. Tempatkan barang sesuai kategori dan disiplin, hal ini mempercepat proses check dan re check. Walaupun menggunakan warehousing integrated system yang bisa menentukan barang yang baru masuk ini harus disimpan dilokasi mana, hal ini juga membutuhkan kedisipilan.

Hal yang sama untuk proses mengeluarkan barang, baik bahan dikirim ke Produksi atau barang yang dikirim ke distributor. Operator harus mengambil barang sesuai lokasi order yang telah ditentukan, banyak kasus operator malas mengambil sesuai lokasi karena jauh, sulit dan tidak ada trus nggak mencari. Pengaruhnya nanti saat stock take harian, kemudian bisa jadi yang diambil salah, bisa salah produk atau salah batch dan expire date.
Warehouse Leader musti pintar-pintar mensiasati jika space gudangnya terbatas, namun bisa menata barang dengan baik. Apa yang musti dilakukan terkait barang yang meluber hingga luar gudang, tunggu episode minggu depan…keep in touch!

Comments

Popular posts from this blog

Warehouse fungsinya hanya ada dua

Job Order or Mass Production

Control Stock, Ngapain aja sih?